Bincang Financial.com – Mengatur finansial merupakan perihal yang mudah dilakukan apabila pemasukan yang diterima oleh seseorang jauh lebih besar dibandingkan dengan pengeluarannya. Selain itu juga jika pemasukan yang didapatkan tidak tergantung oleh waktu, maksudnya kita tetap mendapatkan penghasilan kapanpun itu. Terlebih lagi jika kita belum memiliki banyak tanggungan, sehingga kita tidak perlu berfikir banyak mengenai pengeluaran. Untuk dapat mengatur dan mengelola masalah finansial dengan baik kita harus tau dan paham mengenai apa dan bagaimana cara membuat skala prioritas. Maka dari itu mari kita bahas mengenai apa dan bagaimana cara menyusun skala prioritas keuangan tersebut.
Apa yang dimaksud skala prioritas
Skala prioritas adalah urutan atau ukuran terkait kebutuhan seseorang yang disusun satu persatu dengan melihat tingkatan kebutuhan tersebut. Untuk skala prioritas biasanya disusun mulai dari kebutuhan yang sangat penting dan harus didahulukaan hingga kebutuhan yang tidak terlalu penting yang dapat ditunda dalam pemenuhannya. Dengan dibuatnya skala prioritas dalam pengelolaan keuangan memudahkan kita untuk mengeluarkan uang sesuai dengan kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan, sehingga kita dapat menghindari pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu.
Cara menyusun skala prioritas
Dalam menyusun skala prioritas ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan dicermati sebelumnya antara lain yaitu:
a. Perhatikan urgensi kebutuhan
Dalam hal ini kita perlu memperhatikan kebutuhan mana yang merupakan kebutuhan yang benar-benar harus dipenuhi, atau juga bisa merupakan kebutuhan yang memiliki deadline atau jangka waktu tertentu. Sebagai contoh misalnya membayar tagihan listrik pada tanggal tertentu, maka kemudian hal tersebut menjadi kebutuhan yang mendesak. Selain itu juga kebutuhan-kebutuhan yang rutin dibeli pada setiap bulannya, sehingga barang-barang tersebut tidak terlewat pada setiap bulannya oleh hal-hal yang tidak penting. Menurut Steve R. Cohey, terdapat empat kuadran yang menunjukkan empat kategori kegiatan sesuai kadar kepentingan dan urgensinya yaitu:
- Kuadran I: Kebutuhan yang penting dan juga mendesak
- Kuadran II: Kebutuhan yang penting tetapi tidak mendesak
- Kuadran III: Kebutuhan yang tidak penting tetapi mendesak
- Kuadran IV: Kebutuhan yang tidak penting dan juga tidak mendesak
b. Menyesuaikan kemampuan diri
Sebaik dan sepintar-pintarnya kita dalam menentukan pilihan, kita tetap harus memperhatikan dan menyesuaikan dengan kemampuan diri yang kita miliki. Sering kali l ingkungan sekitar juga mempengaruhi cara seseorang untuk mengatur keuangannya dan juga berpengaruh pada cara dan gaya hidupnya. Oleh karena itu kita perlu mengendalikan diri dalam hal mengelola keuangan berdasarkan dengan kemampuan dan kesanggupan ekonominya masing-masing, tanpa terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.
c. Mempertimbangkan masa depan
Ketika kita menyusun skala prioritas kita juga perlu untuk memikirkan tentang bagaimana nanti kedepannya. Karena sebagian besar seseorang khususnya para remaja milenial saat ini cenderung lebih memikirkan hidupnya pada hari ini saja. Dan mengenai masa kehidupan masa depan biasanya remaja milenial cenderung acuh dan kurang memikirkannya. Sebagai contoh saat mereka baru saja menerima gaji dari perusahaan tempat mereka bekerja. Kemudian setelah itu mereka menghabiskan pendapatannya dengan jalan-jalan, berbelanja dan hal lainnya tanpa memikirkan untuk menabung atau investasi untuk masa depannya. Sebenarnya untuk hal-hal yang sifatnya kesenangan tersebut tidak masalah namun, kita harus tetap juga mempertimbangkan rencana masa depan yang akan dilalui. Beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk masa depan yaitu misalnya adalah dengan menabung, investasi, atau hal lainnya, yang sifatnya mempersiapkan untuk masa yang akan datang.
Originally posted 2022-04-26 04:17:30.